(Pupuk Organik Cair) POC Nasa

memiliki manfaat untuk memberikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat tumbuh dengan baik. Ada banyak sekali unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan agar bisa menghasilkan panen yang bagus. Dengan memberikan jenis pupuk yang tepat, pupuk yang mampu menyuplai unsur hara mikro dan makro maka pertumbuhan tanaman akan menjadi lebih baik.

Semakin maju teknologi, semakin banyak pula perusahaan di bidang pertanian yang mampu memberikan pupuk terbaik entah pupuk organik ataupun pupuk anorganik. Pupuk anorganik mampu memberikan nutrisi yang jauh lebih besar daripada pupuk organik. Akan tetapi tanaman tidak bisa lepas juga dari pupuk organik. Pupuk organik lah yang mampu memperbaiki struktur dan juga kondisi tanah sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman.

Pupuk organik berasal dari tanaman yang sudah mati, kotoran hewan atau limbah organik lainnya yang telah melalui berbagai macam proses dalam bentuk padat maupun cair yang diperkaya dengan bahan mineral dan mikroba. Pupuk organik mampu meningkatkan kandungan hara dan juga bahan organik dalam tanah serta memperbaiki tanah dalam sifat fisik, kimia maupun biologinya.

Salah satu jenis pupuk organik yang sering digunakan adalah pupuk organik cair (POC). Sama saja seperti pupuk organik pada umumnya, hanya saja bentuk POC adalah cairan. Dengan bentuk cair, pupuk ini lebih mudah untuk diaplikasikan dan dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman secara langsung.

pixabay.com

Memilih POC Nasa (Pupuk Organik Cair)

Saat ini di pasaran ada banyak sekali pupuk organik yang cair maupun padat. Namun diantara semua jenis pupuk organik cair, hanya ada satu yang tidak boleh anda lewatkan. Pupuk organik cair tersebut adalah pupuk produksi PT Nasa dan pupuk ini bisa anda dapatkan di stockistnasa. Nah, berikut adalah kelebihan pupuk organik cair Nasa dibandingkan dengan pupuk lainnya:

  • Mengandung mikroorganisme hayati terutama mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen dan juga menguraikan fosfat serta kalium. Mikroorganisme hayati yang memiliki kemampuan tersebut akan memberikan keuntungan bagi tanaman.
  • Mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfat dan kalium. Ketiga unsur hara tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit. Karena itulah tanpa adanya bantuan pupuk organik yang mampu mensuplai nitrogen, fosfat dan kalium, tanaman tidak bisa tumbuh secara optimal.
  • Mengandung unsur hara mikro. Unsur hara mikro tidak kalah penting dengan unsur hara makro walaupun jumlah yang dibutuhkan tidak sebanyak unsur hara makro.
  • Mengandung hormon atau yang disebut juga sebagai ZPT.
  • Mencantumkan kandungan C organik di dalamnya.
  • Mencantumkan tingkat keasaman atau nilai pH
  • Mencantumkan ijin resmi dari Kementerian Pertanian Indonesia.
  • Harga jual yang realistis, tidak terlalu mahal untuk manfaat yang bisa didapatkan.
pixabay.com

Kandungan Dalam Pupuk Organik Cair (POC)

Seperti yang disinggung di atas, pupuk organik cair Nasa mengandung mikroorganisme hayati dan mikroorganisme ini sangat penting untuk membantu pertumbuhan tanaman. Dan jenis mikroorganisme yang dibutuhkan adalah mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen dan menguraikan fosfat serta kalium. Nah, berikut adalah beberapa jenis mikroorganisme yang mampu melakukan hal tersebut:

  • Azospirillium sp

Mikroba yang mengikat nitrogen non simbiotik dan menghasilkan hormon IAA (Indole Acetic Acid) serta mampu melarutkan fosfat. Jenis mikroba yang satu ini hidup bebas dan dapat ditemukan berasosiasi dengan akar tanaman.

  • Azetobacter sp

Mikroba yang dapat menambat nitrogen non simbiotik dan bisa menghasilkan enzim Nitrogenase serta menghasilkan hormon pertumbuhan untuk tanaman. Mikroba ini dapat hidup di dalam tanah, air bahkan di permukaan daun.

  • Pseudomonas sp

Mikroba yang mampu memproduksi antibiotik sehingga dapat melindungi tanaman dari berbagai penyakit dengan cara berperan sebagai pesaing patogen penyebab penyakit tersebut dalam mendapatkan makanan di sekitar akar tanaman. Mikroba ini juga merangsang pembentukan hormon atau ZPT auksin, giberelin dan sitokinin, kemudian juga mampu memproduksi etilen serta meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap berbagai unsur hara seperti belerang, besi dan juga meningkatkan unsur fosfat, mangan dan kalium.

pixabay.com
  • Bacillus sp

Mikroba yang dapat melarutkan fosfat serta kalium. Mikroba ini akan mengubah bentuk Fe3+ menjadi Fe2+ yang memiliki manfaat serta sering digunakan dalam proses pertumbuhan tanaman. Mikroba ini juga mampu memproduksi enzim serta mendegradasi residu kimia yang ada dalam tanah.

  • Aspergillus sp

Mikroba ini dapat melarutkan fosfat serta mendegradasikan berbagai bahan organik, mampu menguraikan lignin dan juga selulosa. Selain itu mikroba ini juga memiliki peran sebagai anti hama dan juga anti penyakit hayati.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 mengenai Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh pupuk organik cair. Syarat-syarat ini tentu sudah dipenuhi oleh pupuk organik cair dari PT Nasa. Nah berikut adalah syaratnya:

  • C-organik memiliki standar mutu minimal 6% dari total pupuk
  • Kandungan logam berat maksimal 2,5 ppm untuk Arsen, 0,25 ppm untuk Merkuri, 12,55 ppm untuk Timbal dan 0,5 ppm untuk kadmium.
  • Mengandung unsur hara makro 3 – 6% untuk nitrogen, 3 – 6% untuk fosfat dalam bentuk P2O5 dan 3 – 6% untuk kalium dalam bentuk K2