Penggunaan furniture dengan bahan non kayu memang tergolong masih baru daripada furniture berbahan kayu, hal itu terjadi karena tingginya permintaan akan barang-barang furniture. Meski demikian permintaan akan sebuah furniture berbahan kayu juga masih sangat diminati oleh sebagian orang, berbagai alasan muncul yang salah satunya adalah lebih awet daripada furniture non kayu. Para penggemar furniture kayupun seolah tak ingin lari dari selera, maka dari itu hingga saat ini furniture berbahan kayu masih memiliki nilai tersendiri bagi penggemarnya.
Salah satunya adalah penggunaan furniture pada sebuah café, berbagai macam furniture seperti kitchen,meja bar, serta meja dan kursi café tidak bisa lepas dari bahan kayu. Hal tersebut kadang juga menyesuaikan dengan desain cafenya, bagaimanapun juga penggunaan kursi café dengan bahan utama kayu bisa di aplikasikan pada konsep café apapun. Beberapa café dengan konsep vintage, modern hingga konsep minimalis masih tetap bisa di aplikasikan dengan kursi kayu, berikut ini adalah beberapa kursi kayu dengan ciri khas dan aneka jenis bahannya.
KURSI KAYU JATI

Penggunaan kayu jati sebagai sebagai furniture memang sudah sedari dulu kita tahu, aneka furniture apapun jika menggunakan bahan kayu jati bisa dikatakan sebagai furnitur dengan kelas premium. Karena hal itulah pengaplikasian Kursi Cafe dengan bahan jati masih belum banyak, bisa jadi karena harganya yang tidak murah serta proses pengerjaannya yang cukup lama.
Kelebihan dari bahan kayu jati adalah seratnya yang padat mengkilat serta lebih tahan terhadap air, warna dasar kayu coklat kemerahan semakin mengkilat bila terpapar sinar. Di sisi lain kursi café dengan kayu jati juga tidak mudah mengalami proses pelapukan, strukturnya kuat dan tahan terhadap benturan. Beberapa kekurangannya terletak pada bahan yang tidak mudah didapat, karena kayu jati yang benar-benar siap ditebang dan di olah harus berumur cukup tua. Selain itu proses pengerjaan detail cenderung lebih lama, sehingga harganya relative lebih mahal dari bahan kayu jenis lainnya.
KURSI KAYU MAHONI
Kursi kayu berbahan mahoni juga bisa di aplikasikan pada beberapa café dengan konsep rustic atau café minimalis, bahan kayu mahoni sebaga meja dan kursi café bisa menjadi salah satu solusi jika saja kursi jati sulit untuk di dapatkan. Kayu mahoni juga memiliki karakter yang hampir mirip dengan kayu jati, serat-seratnya cukup padat dengan pori-pori yang halus. Kayu mahoni memiliki warna merah kecoklatan serta sangat mengkilat saat terkena sinar matahari, pembersihan berbagai furnitur dengan bahan kayu mahoni juga sangat mudah.
Beberapa kelebihan kayu mahoni adalah bahannya lebih mudah untuk di dapatkan, harganya relative terjangkau jika dibandingkan dengan jenis kayu jati. Seratnya yang padat juga sangat mudah untuk proses pengerjaannya. Kayu mahoni juga tetap memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah cenderung lebih rentan terhadap proses pelapukan, serta proses pengerjaannya hingga proses finishing furniture juga tidak mudah.
KURSI KAYU KAMPER
Kayu kamper adalah kayu yang lebih banyak digunakan hampir di semua model furniture, rak buku, lemari, hingga meja dan kursi kantor yang sering kita jumpai lebih banyak menggunakan kayu ini. Penggunaan bahan kamper pada kursi kafe juga semakin banyak kita jumpai, hal ini karena bahannya yang masih sangat melimpah dan mudah di dapatkan di Indonesia. Kayu kamper berwarna merah muda, memiliki kesan kalem dan sangat lembut
Kelebihan dari kayu kamper adalah memiliki serat cukup padat dan halus sehingga sangat cocok untuk menahan beban berat dengan tampilan yang sedap, harganya juga jauh lebih murah daripada kayu jati. Penggunaannya sebagai furnitur interior bisa menjadi lebih tahan lama, mudah untuk diproses dan difinishing serta mampu menggantikan peranan kayu yang bahannya sulit untuk didapatkan. Beberapa kekurangan dari kayu kamper adalah rentan terhadap jamur dan cenderung mengalami pelapukan lebih cepat, hal ini dapat terjadi juga karena kayu kamper sangat tidak bersahabat dengan suhu dan cuaca diluar ruangan.
KURSI KAYU PINUS

Kayu pinus sering juga disebut sebagai kayu jati belanda, penggunaan kayu pinus sebagai kursi café juga kian marak kita jumpai. Kayu pinus berwarna putih kekuningan dengan serat halus dan bertekstur, kayu ini juga cenderung empuk dan lunak, sedang dan tidak terlalu padat. Pengaplikasian pada café dengan konsep minimalis sangat cocok menggunakan kursi kayu berbahan pinus, dengan warna yang lembut akan semakin membuat suasana café lebih hangat dan nyaman.
Kelebihan dari kayu pinus adalah bahannya yang sangat berlimpah, selain itu kayu pinus memiliki bobot yang cukup ringan dibandingkan jenis kayu keras. Kayu pinus sangat mudah untuk diproses menjadi furnitur, seartnya sangat mencolok sehingga sangat simple untuk proses finishingnya. Meski demikian peranan kayu pinus untuk menggantikan kayu dengan jenis keras masih memiliki beberapa kekurangan.
Karena sifatnya yang lunak dan ringan kayu pinus tidak cukup kuat jika difungsikan utama sebagai penyangga beban berat, kayu pinus juga rentan terhadap cuaca sehingga akan lebih awet jika difungsikan pada ruangan indoor. Kayu pinus juga cukup rentan terhadap serangan, jamur dan serangga, sehingga proses pelapukan bisa saja terjadi lebih cepat jika penempatan furniturnya kurang tepat.