Siapapun bisa menjadi seorang petani asalkan yang bersangkutan memiliki sebidang tanah yang bisa difungsikan untuk ditanami. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil baik bagi diri sendiri maupun dijual kepada orang lain, petani memiliki banyak spesifikasi mulai dari petani bunga, petani buah, petani sayuran, petani padi dan lain sebagainya. Khusunya untuk petani padi, profesi ini bisa disebut sebagai profesi dengan umur yang tiada habisnya, hal itu dikuatkan dengan tanaman padi sebagai kebutuhan pokok seorang manusia.
Padi merupakan tanaman penunjang kehidupan, keberadaan tanaman padi di dunia menjadi isu vital yang terus berkembang di masyarakat. Alasannya adalah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tidak cukup baik dimbangi dengan supplai ketersediaan pangan atau lahan pertaniannya, sehingga profesi petani saat ini menjadi profesi yang sudah jarang di lakukan atau di tinggalkan.
ALASAN PROFESI PETANI DITINGGALKAN
Pada beberapa tahun terakhir profesi petani lebih banyak ditinggalkan dari generasi ke generasi, hal ini terjadi karena asumsi yang beredar dan terus berkembang di kalangan masyarakat. Secara tidak langsung anak para petani selalu di doktrin bahwa bertani adalah profesi yang menyengsarakan, belum lagi ketika hasil panen jatuh anjlok di pasaran sehingga lebih banyak petani merugi daripada yang untung.
Untuk menjadi seorang petani memang harus mau dan rela berkotor-kotoran, berjibaku dengan tanah berlumpur bercampur peluh yang terus mengukur terpapar panasnya sinar matahari. Keulitan seorang petani dalam merawat tanamannya akan berdampak pada hasil maksimal yang didapatnya, meskipun jika dilihat banyak petani terlihat menua dari umur sebenarnya.
Asumsi dan ketakutan itulah yang sangat sulit untuk ditaklukkan para generasi baru negeri ini, padahal dari hasil pertanianlah apa yang selama ini mereka makan. Dengan tidak diimbanginya luas lahan pertanian untuk hasil maksimal, serta nilai sector pertanian yang terus merugi akhirnya menjadikan profesi petani padi lebih banyak ditinggalkan.
KELEBIHAN DARI BERTANI
Bagi sebagian pelopor tani yang terdidik, bertani merupakan sebuah profesi yang sangat seksi. Meskipun tidak semua orang berterimakasih akan hasil yang mereka berikan, profesi tani akan tetap mereka lakukan, apapun resiko dan sekecil apapun hasil yang mereka dapatkan dari bertani. Petani khususnya padi merupakan profesi yang sangat mandiri, tidak menggantungkan nasib pada keadaan lebih-lebih kepada pemerintah.
Dari bertani, seseorang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dari sentra kebutuhan pokok, di sisi lain sebagian hasil pertanian yang mereka hasilkan dapat digunakan sebagai kebutuhan sekundernya. Untuk kebutuhan tersier akan pemenuhan gizi juga tetap mereka dapatkan dari hasil bertenak sapi perah, sapi atau sapi pedaging, serta berternak ayam dan bebek untuk kebutuhan daging unggasnya.