Untuk bisa mendapatkan pengakuan dari pasar internasional perusahaan harus memiliki sertifikat ISO. Perusahaan harus mengajukan proses audit oleh badan sertifikasi ISO terbaik untuk bisa mendapatkan sertifikat tersebut. ISO ini merupakan sebuah jaminan bahwa perusahaan Anda serta produk yang dihasilkan telah memiliki kualitas yang sesuai dengan standar dunia.
ISO yang dibuat oleh organisasi internasional dengan kantor pusat di Genewa, Swiss merupakan sistem standar manajemen pengendalian mutu. Sistem dan standar tersebut berlaku secara internasional dan menjadi syarat bagi perusahaan yang akan membuka cabang usaha di luar negaranya. Bisa dibilang bahwa peranan sertifikasi ISO tersebut sangat urgen bagi kemajuan sebuah perusahaan.
Karena begitu pentingnya fungsi dan manfaat sertifikasi ISO untuk kemajuan bisnis sebaiknya jangan dilakukan dengan sembarangan. Perusahaan hendaknya memilih badan atau lembaga sertifikasi yang memiliki integritas dan reputasi baik. Begini cara memilihnya.
Cara Memilih Badan Sertifikasi Terbaik

Memiliki Akreditasi dari KAN
Pastikan badan sertifikasi yang dipilih perusahaan untuk melakukan audit ISO sudah mengantongi akreditasi dari KAN. Komite Akreditasi Nasional atau KAN tersebut adalah pemegang lisensi dari IOS yang berpusat di Genewa, Swiss. Tanpa lisensi tersebut maka secara legal sebuah lembaga sertifikasi ISO tidak punya wewenang menerbitkan sertifikat.
Dengan kata lain hanyalah badan sertifikasi yang telah memiliki akreditasi dari KAN yang berhak dan boleh menerbitkan sertifikat ISO bagi perusahaan. Jika suatu badan sertifikasi untuk ISO belum diakreditasi oleh KAN maka operasionalnya adalah ilegal. Selain itu pastikan bahwa akreditasi KAN yang dimiliki oleh badan sertifikasi tersebut masih berlaku.
Sesuai Dengan Harapan Konsumen
Sertifikasi ISO diperlukan oleh perusahaan yang melakukan ekspor atas produknya. Dengan begitu sebaiknya perusahaan juga mempertimbangkan tentang harapan konsumen yang akan menggunakan produknya. Jadi perusahaan harus melihat ke negara manakah produkya dijual sehingga akan mempengaruhi pemilihan badan sertifikasi nantinya.
Sebagai contoh kalau Anda menjual produk di negara Australia atau Selandia Baru, pilih badan sertifikasi yang memiliki akreditasi dari JAZ-ANZ. Yaitu sebuah badan yang merupakan komite akreditasi di negara tersebut. Dengan begitu produk yang Anda jual disana akan sesuai dengan apa yang menjadi standar dan harapan konsumen.
Memiliki Pengalaman yang Relevan
Pengalaman adalah guru yang terbaik dan ungkapan itu masih berlaku hingga saat ini. Begitu juga ketika perusahaan akan memilih badan sertifikasi yang terbaik untuk ISO. Pertimbangkan untuk lebih memilih lembaga sertifikasi ISO yang telah berhasil menangani perusahaan dengan jenis usaha yang mirip.
Atau bisa juga dengan melihat track record-nya apakah pernah menangani audit ISO pada perusahaan besar dan bonafide yang terkenal. Dengan menggunakan badan sertifikasi yang telah memiliki pengalaman yang relevan maka proses sertifikasi akan lancar dan hasilnya terpercaya.
Tarif Kompetitif dan Transparan
Memang sebaiknya perusahaan tidak hanya berpatokan dengan harga murah saat memilih badan sertifikasi maupun konsultan ISO. Tetapi bukan berarti hanya ikut saja dengan lembaga yang memasang tarif tinggi. Yang terbaik adalah badan atau lembaga sertifikasi ISO dengan tarif yang bersaing dan transparan. Perusahaan bisa menanyakan apa saja yang termasuk dalam biaya tersebut dengan jelas.
Setelah bisa mendapatkan badan sertifikasi terbaik untuk ISO maka perusahaan sudah memulai langkah awal untuk melebarkan sayap bisnisnya. Jangan berpikir tentang biaya yang tampak mahal pada nominalnya tetapi pikirkan tentang apa yang akan didapatkan oleh perusahaan. Harga yang harus dibayarkan pada badan sertifikasi sebenarnya tergantung pada beberapa hal seperti di bawah ini.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Sertifikasi ISO

Lingkup Bisnis Pada Perusahaan
Biaya sertifikasi yang harus dibayarkan oleh perusahaan tergantung pada lingkup bisnis yang dijalaninya. Semakin rumit proses yang dibutuhkan untuk sertifikasi ISO akan semakin tinggi harganya. Sebagai contoh misalnya bisnis pertambangan akan membutuhkan proses rumit sehingga harganya akan mahal. Tetapi perusahaan distribusi prosesnya lebih sederhana jadi biayanya juga murah.
Besarnya Perusahaan
Besar kecilnya perusahaan atau organisasi juga akan mempengaruhi biaya sertifikasi. Jika perusahaan Anda termasuk besar dengan jumlah karyawan yang banyak maka prosesnya akan lebih lama jadi harganya mahal. Sebaliknya perusahaan kelas kecil dan menengah dengan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak akan lebih murah.
Tidak menutup kemungkinan ketika perusahaan Anda nantinya mengalami perkembangan dan menjadi lebih besar maka biayanya akan lebih mahal lagi. Karena semakin besar perusahaan akan semakin banyak juga aspek dalam manajemen yang harus diperiksa. Ini tentunya akan mempengaruhi tingkat kesulitan dan jangka waktu pelaksanannya. Wajar jika harganya akan menjadi lebih mahal.